5 Tips Dan Ide Jualan Online Di Bidang Kuliner Yang Viral!

Ide Jualan Online

Sedang cari ide jualan online di lini F&B yang cocok dan potensial untuk kamu coba? Simak 5 tips berikut agar awal bisnismu berjalan secara efektif!

Bisnis F&B atau yang lebih familiar dengan bisnis makanan, kini tidak hanya dilakukan secara konvensional melalui toko fisik saja, tetapi merambah pada ide jualan online dengan memanfaatkan beragam platform.

Tentu, untuk mengawali bisnis makanan tersebut, perlu ada treatmen berbeda yang harus dilakukan. Lantas apa saja langkah-langkahnya?

1. Ide Makanan Harus Menarik

Sumber: Pinterest.com

Enak itu wajib, tapi menarik itu perlu! Karena penjualan akan kamu arahkan dengan konsep online, maka jalan singkat yang mungkin kamu coba itu adalah rilis menu makanan yang menarik.

Bagaimana menciptakan hal yang menarik? Jalan yang paling umum dilakukan adalah membuat variasi dari menu umum. Umumnya dengan menambah topping atau varian rasa atau teknik masak yang tidak “biasa”.

Atau ada pula jalan pintas yang belakangan ini ramai digunakan, dengan membuat makanan dengan imbuhan “ter-“ didepannya, yang menggambarkan “makanan paling..“, contohnya: terpedastermurahterbanyak dan lain semacamnya.

Terakhir, dalam konteks menu kamu bisa juga rilis produk yang sedang viral atau trend belakangan ini. Beberapa menu coba kami rangkum, karena kami rasa masih cukup potensial trendnya di beberapa waktu kedepan, berikut daftarnya:

Geprek “Kuah

Dalam benak kamu, pasti yang namanya sajian geprek itu kering bukan? Tapi itulah bentuk variasi yang mungkin bisa kamu lakukan agar makanan lebih menarik. Konsep “kuah” disini tidak harus melulu penuh cairan hingga ayam tenggelam ya!

Potato Bread

Bukan cuma donat kentang yang longlast dan selalu punya posisi di hati penggemarnya, tapi menurut kami “potato bread” juga layak kamu pertimbangkan ke daftar produk kamu. Ini adalah paduan konsep dari potato bake dan baked bread yang mengandalkan toping agar makanan tidak terasa dry.

Country-based Food

Country based food itu istilah merujuk menu makanan dari negara asing. Sebenarnya tidak hanya taco seperti contoh di atas, tapi bisa juga thai foodamerican dan makanan asal dari negara lain. Menurut kami, ini akan memberi warna tersendiri dari bisnis makanan kamu, dan menjauhkan brand kamu dari kesan tradisional.

Dimsum Aneka Toping

Dimsum sebenarnya bukanlah hal baru, tapi bila kita bisa simak dari contoh di atas, menu makan yang satu ini masih jadi ide jualan online yang potensial bila dimaksimalkan dengan varian topping yang spektakuler. Misalnya mozarela seperti contoh di atas, atau mungkin kamu bisa coba dengan topping yang manis?

Roti Selai

Pernah dengar kan konsep roti srikaya merek Tet Fai yang ada di Jakarta Barat. Setelah lama berjualan, mereka tetap berinovasi, dengan menghadirkan varian panggang dan goreng dari konsep awal yaitu kukus.

Nah! inilah contoh nyata dari teknik masak yang berbeda dalam mengolah suatu menu yang sudah umum, demi menciptakan variasi, kamu bisa coba juga lho!

2. Kenali Calon Pelanggan

Sumber: Papik.pro

Tak kenal, maka tak laku! Ide jualan online kamu mungkin sudah super menarik, tapi bila kamu tidak tahu kepada siapakah produk tersebut dijual, tentu kamu bisa rugi!

Mulailah untuk lakukan riset pasar, bila sebuah tema menu kamu pilih. Mulai lah dengan identifikasi beberapa hal berikut ini:

  • Rentang usia berapakah yang mungkin beli produk itu?
  • Pembeli dari golongan ekonomi manakah yang cocok untuk produk tersebut?
  • Daerah atau wilayah manakah produk jenis tersebut lebih sesuai?
  • Minat seperti apakah yang dimiliki calon pelanggan dari produk ini?
  • Mungkinkah produk ini dibeli dalam jumlah banyak oleh calon pelanggan?
  • Apakah makanan ini cukup mengenyangkan bagi calon pelanggan?

Masih ada banyak sekali pertanyaan terkait upaya kamu dalam mengenali calon pelanggan. Adapun, ragam pertanyaan demikian, bisa kamu coba tanyakan pada lingkungan di sekitarmu terlebih dahulu, lalu barulah ke lingkungan yang lebih luas.

3. Tentukan Kemasan Produkmu

Sumber: Freepik.com

Sekali order, dua tiga bungkus terlewati! Produk yang dijual secara online berarti mengesampingkan layanan dine in, dan mengutamakan layanan take away. Sehingga, faktor krusial lainnya ialah packaging atau kemasan.

Kenalilah jenis makananmu, apakah itu berkuah, basah, atau rentan remuk? kesemuanya akan berpengaruh pada jenis kemasan yang bisa kamu gunakan pada produkmu.

Sebagai contoh, kamu menjual produk pangsit goreng yang notabenenya rapuh, apakah bijak menggunakan pembungkus kertas? Tentu tidak, dan pilihan berupa box, atau sterofoam mungkin lebih masuk akal.

Di sisi lain, dengan mengutamakan kemasan, hal ini akan berpengaruh pada budget tambahan di luar biaya pokok dari menu kamu. Sehingga, bisa dikatakan bahwa pacakaging ini akan membebani modal.

Ada dua hal yang biasa diperhitungkan, apakah biaya tersebut akan kamu bebankan pada konsumen? Atau sudah kamu masukkan pada perhitungan harga tiap makanan.

Selain itu, di perkembangannya menurut kami, penting pula kamu pertimbangkan pembuatan logo dari merek yang kamu usung. Tentu ini bukan hanya membantumu memperkenalkan produk dan merekmu secara lebih luas, tapi bantu konsumen untuk lebih mudah mengingat produkmu.

4. Tentukan Workshop Kamu

Sumber: Freepik.com

 

Bagai rumah dibelah dua, masak butuh tempat! Bila bisnis makanan konvensional mengandalkan tempat fisik sebagai ruang untuk para pelanggan makan, maka terkait ide jualan online kamu harus mnyiapkan tempat sebagai area produksi.

Pertama, identifikasi apakah bisnis makananmu bisa dibuat di rumah tempat tinggal kamu saat ini, tentu ini perlu dikomunikasikan dengan anggota keluarga, dan pertimbangan faktor keamanan (keselamatan) mereka.

Kedua ataukah mungkin kamu masih perlu sewa tempat yang difungsikan sebagai workshope kamu. Keduanya harus mempertimbangkan beberapa aspek penting, yakni:

  • Akses keluar-masuk kendaraan (kendaraan distribusi bahan baku, Ojek Online, pelanggan)
  • Izin dan peraturan setempat
  • Faktor keamanan dan keselamatan
  • Luasan ruang yang cukup untuk produksi
  • Kemungkinan untuk ekspansi (perluasan)
  • Harga yang kompetitif, dapat tercukupi dari modal dan keuntungan
  • Layak dihuni oleh pekerja

5. Buat Rencana Bisnis Kamu

Sumber: Violaemkay.com

Terakhir, tentu kesemua poin di atas dapat kamu rangkum dalam sebuah rencana bisnis yang komprehensif, termasuk jumlah biaya produksi dan modal awal yang perlu kamu gunakan.

Maka, untuk melengkapi artikel ini, kami sematkan sebuah video, sebagai contoh dalam proses bisnis F&B yang mungkin bisa kamu contoh!

Penutup

Demikianlah sedikit tips dan ide jualan online yang bisa kamu contoh dan pertimbangkan untuk mulai usahamu sendiri. Tentunya, kami lebih menyarankan agar kamu bisa mulai dari menu makanan yang kamu sukai terlebih dahulu, tentu menu tersebut kamu yang lebih paham! Selamat mencoba!