Investasi Jangka Pendek: Waspadai 2 Kesalahpahaman Ini!

Investasi Jangka Pendek

Berhati-hatilah dalam mencerna informasi yang mendefinisikan investasi jangka pendek sebagai bentuk pengelolaan uang yang memberikan return (keuntungan) cepat, karena itu sesat!

Dari beberapa riset kami di beragam artikel yang membahas tentang investasi jangka pendek, kesemuanya selalu berfokus dan mendefinisikan jenis investasi tersebut sebagi bentuk pengelolaan uang yang menghasilkan keuntungan dalam waktu yang relatif cepat, itu adalah konsep yang salah.

Apa Itu Investasi Jangka Pendek?

Dari laman Investopedia.com istilah Short Term Investment atau investasi jangka pendek sederhananya ialah bentuk investasi yang bersifat sementara yang bisa dicairkan dalam waktu yang umumnya singkat, dalam kurun waktu 3 -12 bulan, atau dalam rentang waktu 5 tahun.

1. Karakteristik Short Term Investment

Karakteristik investasi jenis ini, umumnya memiliki rasio keuntungan yang rendah, namun relatif rendah risiko dan memiliki likuiditas tinggi (fleksibel). Sehingga, adanya perubahan signifikan berupa kenaikan maupun penurunan dari instrumen yang diinvestasikan, akan langsung berpengaruh pada kondisi keuangan di masa tersebut.

2. Tujuan Short Term Investment

Tujuan utama dari investasi jangka pendek ialah mengamankan modal (capital) dan berharap ada keuntungan selagi dana diamankan (diinvestasikan), dibanding bila hanya ditabung saja.

Tetapi, bila di waktu terdekat terdapat permasalahan finansial, modal yang diinvestasikan itu akan dengan mudah dicairkan menjadi cash.

Sebagai contoh, kamu mendapat gaji-13 sejumlah Rp 7.000.000 rupiah, bila dana mengendap di tabungan maka uang tersebut pasti berkurang, karena tergerus oleh biaya admin, atau bahkan terjadi pembelanjaan yang tidak direncanakan, baik itu karena ada promo ataupun diskon yang dianggap menguntungkan.

Maka, untuk menjaga nilai sejumlah Rp 7.000.000 itu, kamu bisa investasikan dalam jangka waktu yang relatif pendek dalam instrumen yang tepat.

Tetapi, bila ada kondisi tidak diinginkan seperti sakit, kecelakaan dan lainnya, dana tersebut harus mudah dicairkan, sehingga kebutuhan spontan tadi tetap terpenuhi.

3. Instrumen Investasi Dalam Jangka Pendek

Bila ada artikel di luar website ini yang menyebutkan Emas sebagai instrumen investasi jangka pendek, kamu harus waspada sih! Berikut ini ada 4 jenis instrumen yang umum dan sesuai dengan terminologi “jangka pendek”, berikut daftarnya:

Deposito

Deposito dijelaskan sebagai bentuk simpanan dalam kurun waktu tertentu, yang syarat pencairannya, waktu simpannya (umumnya 1 – 12 bulan), dan bahkan keuntungannya telah ditetapkan.

  • Instrumen ini fleksibel, dalam artian dapat diperjual-belikan dengan pihak lain
  • Atau kamu gunakan sertifikat-nya sebagai bentuk penjamin dalam proses kredit (bank)
  • Pengadaan instrumen ini sepenuhnya diawasi dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan instansi terkait

money market

Money Market ialah instrumen yang difungsikan dalam proses pinjam-meminjam atau jual-beli dalam konteks Pasar Uang. Bila dalam konteks jual-beli, maka keuntungan didapat dari selisih. Sedangkan dalam konteks pinjam-meminjam maka keuntung didapat dari bunga.

  • Instrumen ini sangat fleksibel (dalam konteks pinjam-meminjam bahkan bisa hanya 1 hari)
  • Bunga yang diterapkan umumnya mengikuti Suku Bunga Acuan yang jarang sekali turun
  • Relatif sangat aman, karena dijamin pihak bank (umumnya) sebagai penyelia (atau peminjam)

Obligasi

Obligasi ialah surat utang yang dikeluarkan oleh satu institusi, yang didalamnya melekat bunga. Instrumen ini terdiri dari tiga jenis (umumnya), yaitu Obligasi Pemerintah (penerbit Pemerintah), Obligasi Korporasi (penerbit Sekuritas atau Perusahaan) dan Obligasi Ritel (penerbit Pemerintah).

  • Sangat aman, karena penjamin adalah Pemerintah
  • Pembayaran utang dan bunga sifatnya pasti, karena ditentukan di awal
  • Minim risiko dan sangat stabil (terkait kondisi makro ekonomi, umumnya tidak terpengaruh)

P2P Lending

P2P (peer-to-peer) Lending ialah instrumen dalam konteks pemberian pinjam-meminjam aset dari satu pihak kepada pihak lainnya, yang diawasi dan dibatasi oleh Pemerintah (sumber).

  • Memiliki return yang relatif tinggi dibanding beberapa instrumen lainnya
  • Tetapi risiko juga tinggi, karena ada kemungkinan gagal bayar
  • Hanya bisa dicairkan sesuai waktu yang ditentukan di dalam kontrak

Saham (tambahan)

Saham ialah bentuk pernyataan sejumlah modal terhadap suatu pihak di dalam suatu perusahaan. Dalam konteks ini, tentu yang dirujuk ialah saham di perusahaan yang telah go public (Perusahaan TBK).

  • Risiko dan keuntungannya berjalan beriringan, sama tinggi
  • Keuntungan didapat dari peningkatan valuasi (harga saham) dan dividen (bila memungkinkan)
  • Sangat mudah dilikuidasi (terkecuali untuk beberapa emiten yang statusnya ditangguhkan oleh Bursa Efek)

Kesalahpahaman Investasi Jangka Pendek

1. Salah Mindset

Fokus investasi jangka pendek adalah menjaga uang kamu dari pembelanjaan yang tidak direncanakan, bukan untung secara cepat!

Sehingga, keuntungan bukanlah berupa return, tapi kebebasan kamu untuk mencairkan aset, sehingga tiap kamu butuh untuk keadaan mendesak, dana akan selalu dapat dihadirkan.

2. Salah Instrumen Investasi

Sumber: Harga-emas.org (17/08/2022)

Mengapa kami tidak mencantumkan Emas disini? Lihatlah gambar di atas, dimana harga jual lebih rendah dari harga beli. Dengan selesih kurang lebih Rp 20.000 atau sekitar 2,5%, dan harga yang kian turun (berdasarkan grafik tahunan), apakah Emas jadi pilihan yang cocok untuk setahun ke depan?

Memang betul Emas menjaga nilai modal kamu, tetapi bila masih berharap return, bila dilihat dari daftar bunga deposito di Kontanbunga dari deposito lebih menjanjikan dalam rentang waktu pendek. Sehingga, memilih instrumen tidak bisa sembarangan.

Kamu perlu pertimbangkan tentang risiko dari instrumen tersebut, pertimbangkan pula probabilitas keuntungan sebesar apa yang kamu harapkan, rentang waktu seperti apa yang cocok denganmu, dan pertimbangan lainnya.

Kesimpulan

Setiap orang memiliki pertimbangan terkait ketahanan risiko dan keuntungan seperti apa yang diharapkan dalam konteks investasi jangka pendek. Makin tinggi risiko, maka makin tinggi keuntungan yang mungkin didapat.

Berinvestasi merupakan bentuk pengelolaan keuangan, berharap financial freedom dari investasi apapun, termasuk investasi jangka pendek sebenarnya sah-sah saja. Tapi yang perlu kamu ingat ialah investasi yang benar adalah meningkatnya capital (modal), bukan meningkatnya gain (untung).