Peluang Usaha Menjanjikan Bermodal Kecil

Banyak pengusaha baru. Mereka bisa mewujudkan peluang usaha menjanjikan meski bermodal kecil.

 

Pada masa pandemi, banyak perusahaan yang bergulur tikar. Imbasnya banyak karyawan terkena PHK. Tapi kondisi itu ada hikmahnya juga. Jadi banyak pengusaha baru. Mereka bisa mewujudkan peluang usaha menjanjikan meski bermodal kecil.

Banyak orang yang banting setir semula jadi karyawan, akhirnya memilih berwiraswasta. Dengan memanfaatkan modal dari pesangon PHK atau pencairan dana BPJSTK, mereka berjuang lagi dari nol untuk memulai mendapatkan penghasilan dengan usaha modal kecil.

Sebenarnya banyak peluang usaha yang menjanjikan. Kalau kamu bertekad kuat jadi pebisnis, ada beberapa contoh usaha kecil-kecilan di rumah. Siapa tahu meskipun memulai bisnisnya bermodal terbatas, kemudian hari usahamu kian sukses dan meningkat target pasarnya.

Nah, sekadar berbagi inspirasi usaha, berikut kami sajikan contoh peluang bisnis yang menjanjikan. Semoga saja yang cocok dengan minat kamu.

15 Peluang Usaha Menjanjikan

photo: courtesy .dreamstime.com

1.Produk Kreatif Ramah Lingkungan

Banyak orang semakin peduli lingkungan. Mereka mampu ‘menyulap’ sampah jadi berdaya guna dan bernilai jual. Contohnya adalah Deasy Esterina. Dia menjalankan usaha mendaur ulang sampah plastik menjadi produk kreatif, misalnya tas.

Melalui website usahanya, kreskros.com, Deasy mau meraup omzet hingga Rp.60 juta/bulan dari hasil penjualan tas dan aksesoris ramah lingkungan. Pasar usahanya sudah go intenational lho. Nah, kamu bisa juga menjalankan usaha produk kreatif lingkungan lainnya, misalnya memanfaatkan limbah plastik untuk perabotan atau kerajinan cindera mata.

 

2. Pembuatan website

Memang perlu keahlian khusus untuk membuka usaha jasa membuat website. Kamu sebenarnya bisa mempelajarinya secara otodidak via tutorial-tutorial secara online di internet. Tapi kalaupun malas atau bingung mempelajarinya, kamu bisa bekerja sama dengan orang-orang yang terbiasa men-develop website. Kamu bertugas memasarkannya.

Semakin hari kebutuhan akan website semakin meningkat. Ada beberapa perusahaan maupun perorangan yang bisa diajak kerjasama untuk menjual domain dan hosting, juga pembuatan websitenya. Nah, sebagai awal, kamu bisa ikut memasarkan jasa ini kepada calon konsumen. Nantinya, kamu pun dapat komisi dari hasil penjualannya.

 

3.Kerajinan Tangan

Usaha kerajinan tangan takkan lekang dimakan zaman. Faktanya, di Bali atau di Yogya masih banyak pelaku kerajinan tangan yang dikerjakan di rumah masing-masing. Misalnya, I Nyoman Gede Sumaartha asal Bali. Dia kini jadi penguasaha kerajinan tangan sukses dengan omzet per bulan hingga Rp700 juta. Pasarnya pun sudah internasional.

Kamu bisa menjalankan usahanya ini dengan modal kecil terlebih dahulu. Misalnya bikin kerajinan dari bambu atau kayu, yang menyerupai boneka, gantungan kunci, maupun mainan anak. Bisa juga memanfaatkan bahan dari plastik, kain perca, maupun benang. Memang terlihat sepele, tapi kalau produk sejenis ini dibikin sekreatif mungkin, akan banyak orang yang tertarik untuk membelinya.

 

photo: courtesy of fortunecredit.com.sg

4.Potong Rambut

Mungkin hanya orang gembel saja yang ogah rambutnya dipotong. Jadi, rata-rata orang pasti perlu rambutnya dipotong secara berkala. Nah, kamu bisa juga memulai usaha potong rambut. Coba dulu saja membuka usaha ini di rumah. Kalau sudah baju, baru lah sewa kios atau gerai.

Banyak sudah pengusaha potong rambut yang sukses berkat kegigihan dan keuletannya. Contohnya adalah Nikasius Dirgahayu. Dia memulai usaha potong rambut hanya bermodal Rp 2 juta untuk pembelian peralatan dan perlengkapan potong rambut, juga biaya promosi. Dengan dukungan media sosial, kamu bisa mempromosikan usaha ini secara efektif.

 

5.Penitipan Anak

Kalau usaha ini cocok dikembangkan di daerah perkotaan atau perumahan. Kalau rumah kamu ada ruang yang jarang terpakai, semisal garasi, kamu bisa modifikasi jadi tempat penitipan anak. Modalnya cuma untuk permainan edukasi anak-anak atau buku bacaan anak. Kalau usahanya ini semakin maju, kenapa tidak rumahmu direnovasi agar ruang penitipan anak lebih luas lagi?

 

6.Paket Wisata

Bisnis wisata kembali menggeliat sejak melandainya wabah pandemi. Kamu yang suka travelling dan jalan-jalan, bisnis ini sangat layak dijajal!. Selain modalnya relatif murah, bisnis berjualan paket wisata biasanya laris pada akhir pekan atau hari libur panjang.

Ricky Surya adalah salah satu pebisnis sukses di bidang ini. Dia membuka promo usahanya secara online, yakni LetsGetLostID. Paket turnya untuk destinasi wisata Indonesia, dengan target pasar wisatawan mancanegara. Kabarnya, omset usaha Ricky Surya ini bisa mencapai Rp60 juta/perbulan. Kamu bisa memulainya dengan skala kecil saja. Misalnya bikin paket wisata dengan destinasi wisata yang berdekatan dengan tempat tinggalmu.

 

photo: courtesy of: rawpressery.com

7.Minuman Kesehatan

Sejak pandemi muncul, banyak orang kian serius menjaga kesehatan. Mengonsumsi makanan dan minuman pun tak sembarangan. Mereka lebih merasa aman mengonsumsi asupan tubuh yang sehat. Alasan ini bisa kamu pertimbangkan untuk berjualan minuman kesehatan.

Di beberapa kota besar, sekarang mulai bermunculan gerai-gerai minuman kesehatan. Tidak sekedar aneka jus buah dan sayur, tetapi juga minuman yang diracik dari rempah-rempah Nusantara. Misalnya, beras kencur, jahe, dan kunyit. Minuman semacam jamu ini bisa kamu kemas dengan rasa yang nikmat, baik itu panas maupun dingin.

Nova Budi Setiabudi adalah salah satu pengusaha yang jeli untuk menjalankan usaha yang menjanjikan ini. Dia pun kemudian menciptakan merek dagang SuweOraJamu yang disiarkan melalui website. Ternyata banyak konsumen yang meminati produk minuman kesehata kreasinya itu.

 

8. Makanan Ringan

Ini juga termasuk usaha modal kecil.  Untuk memulai usahanya, kamu tak perlu punya kedai atau toko. Cukup berjualan secara online terlebih dahulu, atau didistribusikan ke toko-toko atau warung sebagai produk titipan.

Produk camilan atau snack tidak mengenal musim. Kapan pun kamu bisa menjual sekaligus memasarkannya. Kalau ingin produk ini cepat diminati pelanggan, pertimbangkan dulu dari sisi rasa, kualitas kemasan, dan higenitas produknya. Kalau pun kamu belum punya modal usaha atau tidak mampu memproduksinya, kenapa tidak dicoba jadi pemasarnya? Kamu bisa bermitra dengan produsen makanan ringan rumahan.

9. Toko Online

Nah, usaha ini yang kian menjamur hingga sekarang. Masa kamu tak memulainya juga? Ayo segara buka toko online versi kamu!. Peluang keuntungannya sangat besar karena cakupan calon konsumenya lebih luas.

Modal bikin toko online tidaklah terlalu besar. Kamu bisa pesan untuk pembuatan websitenya misalnya di niagahoster. Lalu rancang produk apa saja yang akan ditampilkan sekaligus dijual pada websitemu. Membuat websitenya sekarang relatif murah. Jadi, modal kamu pun bisa dialokasikan lebih banyak untuk produk-produk yang akan kamu jual.

 

10. Katering

Bisnis yang menjanjikan ini lebih cocok di perkotaan dan perumahan. Pasalnya, banyak para pekerja kantoran yang lebih suka makanan rumahan dengan menu variatif.

Usaha katering pun tidak ada matinya. Modalnya bisa tergantung dari target pembelinya. Kalaupun kamu tak pintar masak, coba cari saja tetangga atau saudara yang memang jago masak untuk diajak kerjasama. Rasa dan kreasi menu harus benar-benar jadi andalan utama usaha ini. Contohnya adalah usaha katering yang dijalankan Gorry Gourmet dan My Meal. Usaha katering mereka bercirikhas, yakni masakan spesial yang menyehatkan.

 

11. Barang Antik & Barang Bekas

Kata siapa jualan barang antik dan barang bekas sepi pembeli? Di Jakarta sampai sekarang ada barisan kios yang masih berjualan barang antik dan barang bekas, seperti di Jalan Surabaya, Pasar Jembatan Item, Jatinegara, juga di Pasar Ular Jakarta Utara. Begitu juga di Bandung, ada di Jalan Cihapit, Jalan Arjuna dan Jalan Astana Anyar.

Nah, berjualan secara offline saja masih ada, kenapa juga kamu coba berjualan barang antik dan barang bekas secara online. Syaratnya, kamu harus dapat dipercaya dengan barang-barangmu yang akan dijual. Sebagai contoh pelaku bisnis ini adalah Sinta Dewi Nugraheni asal Bawean, Jawa Tengah. Dia bisa meraup omzet hingga Rp400 juta/bulan. Sungguh, menggiurkan ‘kan?

 

12. Pet Shop

Banyak pencinta satwa di perkotaan maupun di perumahan. Mereka tentu perlu makanan atau pun keperluan lainnya untuk satwa peliharannya. Kamu pun bisa menjalankan usaha seperti ini. Tak perlu buka toko dulu. Toh bisnis ini bisa dilakukan secara online dari rumah.

Modalnya relatif kecil, setidaknya untuk grooming (perawatan). Barulah setelah itu, kamu bisa jual produk makanan, obat-obatan maupun aksesoris yang berhubungan dengan satwa peliharaan, seperti anjing, kucing, ikan, ayam, dll.

 

13. Sewa Pakaian

Ini juga usaha yang menjanjikan dan selalu luput dari perhatian para calon pebisnis. Padahal usaha sewa pakaian relatif lebih aman dan tahan lama.

Salah satu contoh pengusaha sewa pakaian yang berhasil adalah Tia Amalia. Melalui website sewaajah.com, Tia mampu meraup omzet perbulan jutaan rupiah. Pakaian yang disewakan pun bervariasi untuk segala kebutuhan, misalnya pakaian pengantin, kebaya, atau pakaian untuk acara-acara hari besar, semisal untuk hari Kemerdekaan RI.

 

 

14. Pijat Kesehatan

Usaha ini menjanjikan juga, bahkan tak perlu keterampilan khusus. Kamu tinggal mempelajari cara pijat tubuh yang benar dan tepat melalui beberapa tutorial di internet. Carilah tutorial dari para pemijat berpengalaman.

Usaha jasa pijat kesehatan pun terbilang sangat minim modal. Paling-paling modal yang diperlukan adalah alat bantu pijat dan minyak gosok atau param. Kamu bisa mempromosikannya secara online, baik untuk jasa panggilan atau datang langsung ke rumah/atau toko pijat kamu.

Usaha ini pun bisa dijadikan sampingan kalau kamu masih karyawan. Pasalnya jasa pijat biasanya lebih laris pada jam malam hari setelah orang-orang pulang dari berbagai aktivitas. Omzet usaha jasa pijat bisa mencapai 4-5 juta per bulan, dengan asumsi setiap hari minimal konsumennya rata-rata 2-3 orang, dengan tarif 50,000-70,000 per jam.

 

photo: courtesy of:
Daniel Godwin Chidera/quora.com

15. Buku dan E-book

Buku cetak memang popularitasnya menurun sejak merebaknya konten-konten digital. Tapi jangan kuatir, pasar pencinta dan peminat buku masih banyak, terutama dari kalangan akademisi, penulis, pendidik, dan pelajar. Terutama buku sekolah, sampai sekarang masih jadi primadona di industri perbukuan. Begitu juga buku-buku fiksi, masih banyak pembaca yang mencarinya, terutama buku-buku yang antik.

Untuk mengimbanginya, kamu juga bisa menjual e-book, yang harganya relatif lebih murah dari buku fisik. Kalau bisa, kamu sekalian juga menerima jasa penerbitan buku secara indie. Masih banyak orang yang ingin membuat buku, nah kamu bisa mengarahkannya untuk penerbitan dan pemasarannya.

Penutup

Itulah rekomendasi dari kami ide peluang usaha yang menjanjikan dengan modal relatif kecil. Masih banyak peluang usaha lainnya yang bisa kamu coba.

Tapi yang kami sajikan ini rata-rata termasuk contoh usaha kecil-kecilan di rumah. Jadi modal operasional pun tak terlalu membebanimu, terutama untuk sewa toko atau gerai. Ayo coba usaha-usaha ini. Siapa tahu, kamu malah sukses jadi pengusaha