Cetak Uang Dari 6 Jenis Hewan Ternak Di 6 Peternakan Unik Ini!

Hewan Ternak

Mulai dari ternak bebek petelur, hingga ternak kelinci. Inilah gambaran kisah sukses dan tantangan yang dihadapi oleh 6 peternakan di Indonesia, yang memeliharan 6 jenis hewan ternak yang berbeda!

Apa Itu Hewan Ternak?

Menurut Kepala Laboratorium Biostatristka Universitas Udayana, yakni bapak I Putu Sampurna istilah Ternak didefinisikan sebagai peliharaan yang hidupnya, tempat berkembang-biaknya, serta manfaatnya diatur secara khusus oleh manusia, untuk menghasilkan bahan atau jasa yang punya kegunaan bagi manusia.

Pada kali ini, kami akan merangkum tiga kategori ternak, dan beberapa jenis hewan yang memiliki peluang untuk mencetak keuntungan, simak selengkapnya pada uraian di bawah ini!

1. Hewan Ternak Pedaging

Ternak Domba

Arjuna Farm (Sumatera Utara) memberi gambaran untuk kamu, bahwa peternakan domba bisa saja dilakukan di area perkotaan, dan tetap profitable.

Peternakan ini berfokus pada dua aspek ternak, yakni kebutuhan Akikah-Kurban. Adapun jenis domba yang dikembangkan ialah Domba Dorper, Domba Merino, Domba Sufflok dan Domba Hair-Sheep, serta domba lokal (Sumatera).

Mereka menerapkan Konsep Kandang Terkoleksi, untuk mengatasi polusi bau dari kotoran ternak yang mereka pelihara. Sedangkan pada segi pakan, mengusung Teknik Pakan Silase, yakni menambahkan konsentrat pada pakan (rumput atau jerami) sehingga dapat meningkatkan peningkatan bobot domba mereka rata-rata 4-5kg per bulan.

Area ternak Arjuna Farm juga kini dibuka untuk publik sebagai tempat wisata-edukasi, baik untuk pelajar, mahasiswa ataupun masyarakat umum. Terlebih, kini mereka juga memperluas produk, dengan mengembangkan kambing, untuk diperah susunya, dan juga melayani Akikah Siap Saji.

Mulanya, mereka hanya memasarkan di sekitar Sumatera Utara, namun seiring bertambahnya waktu, proses pemasaran dan mencoba memperkenalkan produk mereka secara online, sehingga penjualan meningkat.

Ternak Sapi

Kandang Sapi Betawi Muda memberi gambaran bahwa rupanya beternak sapi di kota Jakarta sangatlah mungkin, dan mungkin kamu pertimbakang untuk coba sekarang.

Stigma bahwa pakan rumput susah didapat di daerah perkotaan bukanlah halangan, karena pakan berupa rumput bisa didapat pada area lahan kosong yang tak terpakai, yang masih banyak di sekitar peternakan ini.

Terlebih, dengan bekerja sama dengan industri pembuatan tahu dan tempe, maka ampas olahan kedelai bisa jadi pakan alternatif dalam proses penggemukan sapi.

Tentunya, pakan juga dilengkapi dengan pemberian probiotik demi menyehatkan ternak dan mengurangi bau limbah kotoran. Dalam proses perawatan, ternak dimandikan pagi dan sore hari.

Beberapa jenis sapi yang dikembangbiakkan ialah jenis Sapi Limosin, Sapi Simental, Sapi PO, Sapi Vegon, Sapi Madura. Mereka juga mengembangkan produk, dengan ternak kambing dan kerbau.

Adapun meski proses pemasaran Kandang Sapi Betawi Muda berfokus pada upaya mulut ke mulut, namun tetap dimaksimalkan pula media sosial, terutama Facebook, Instagram dan Youtube.

Peternakan ini juga menjanjikan, bila hewan telah dibeli maka bebas biaya perawatan, pengantaran, persiapan surat izin pelengkap, dan bahkan layanan penyembelihan.

2. Hewan Ternak Petelur

Budidaya Bebek Petelur

Amar Farm (Sleman) menjadi contoh dari kesuksesan beternak bebek petelur, yang mungkin perlu kamu pertimbangkan untuk memulai usaha peternakan.

Bebek petelur merupakan hewan ternak yang menguntungkan, karena telur bebek dijual per butir, telur bebek memiliki harga berbeda untuk tiap kualitasnya (grade A-B-C), sedangkan untuk dagingnya dijual per ekor, dan kotorannya dijual sebagai pupuk.

Bebek yang masuk kandang berusia 5 bulan, dan memiliki masa produksi (telur) 10 -15 bulan, setelah itu produktivitas menurun, maka bebek dapat didistribusikan ke rumah potong (diambil dagingnya).

Adapun jenis bebek yang dipelihara berasal dari MojokertoPurwokertoBrebes dan Magelang. Perawatan beragam jenis ini cenderung mudah dan repetitif, tiap pagi diberi makan dan kandangnya dibersihkan, di esok hari seluruh telur dikumpulkan, dan begitu seterusnya. Meski mudah, pemeliharaannya meliputi tiga prinsip, yaitu:

  • Kandang nyaman
  • Kandang tidak becek
  • Pakan cukup dan bernutrisi

Pemeliharaan bebek petelur juga tidak perlu disediakan kolam, karena ketika bebek berenang maka akan ada energi yang terbuang, kandang pun jadi becek dan bau, serta mudah terserang virus maupun bakteri, sehingga produktivitas telur akan berkurang.

Proses distribusi Amar Farm menyasar pada warung (sistim titip), pedagang makanan (martabak dan makanan lainnya) dan rumah makan, serta pasar secara umum. Tentu pemasaran melalui cara konvensional mulut ke mulut, namun tetap memaksimalkan media sosial untuk menjaring pasar yang lebih luas.

Budidaya Ayam Petelur

Juragan Ayam Petelur (Wonosari) memberi sedikit gambaran akan tantangan dalam beternak ayam petelur, yang mungkin selama ini hanya kamu bayangkan dan belum pernah kamu coba.

Di peternakan tersebut jenis ayam yang dipelihara ialah Ayam Lohman Platinum, yang diberi pakan pakan racikan berupa 50% jagung, 35% konsentrat dan 15% olahan singkong (Gatul).

Hal yang paling perlu diperhatikan ialah sirkulasi udara, dimana proses manajemen limbah yang buruk akan meningkatkan kadar amonia yang berasal dari kotoran. Bila amonia meningkat, maka produktivitas akan menurun.

Ada pula fokus lain yakni stabilitas pemberian pakan dan terutama air minum ayam itu sendiri, karena bila ayam kekurangan minum, maka produktivitas beberapa waktu ke depan akan menurun, dan untuk kembali seperti semula membutuhkan waktu dua kali lebih lama.

Adapun produk utama dari peternakan ini adalah telur ayam, lalu daging dari ayam yang telah usia tidak produktiv, lalu kotoran ayam (kering). Sedangkan penjualan masih terbatas pada cara konvensional, sehingga bila wilayah sekitar sedang tidak stabil kondisi ekonominya, maka penjualannya juga terdampak.

3. Hewan Ternak Hobi

Budidaya Ayam Hias

Dari video di atas, kita bisa kenali JSP Farm Jogja ialah peternakan yang berfokus pada pengembangbiakan ayam hias (Pheasant)meski pada mulanya hanya bergerak dalam pemeliharaan burung kicau.

Adapun jenis ayam hias yang dipelihara ialah Golden Pheasant, Yelow Pheasant, Lady Amhrest Pheasant, Siames Fireback Pheasant dan Ring Neck Pheasant. Sedangkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan beragam jenis ayam hias ini ialah:

  • Ukuran kandang  minimal 2 x 2 x 2,5 meter untuk tiap 1 pasang ayam hias
  • Di dalam kandang, perlu ditambahkan dahan atau bahkan tumbuhan hidup untuk ayam hias bertengger
  • Kandang harus sebagaian tertutup di bagian atas
  • Adapun pakan yang diberikan adalah pakan pabrikan (BR1 Comfeed) dicampur dengan jagung, dan diseling dengan ragam sayuran maupun serangga (Ulat Hongkong)
  • Sebagian kandang memiliki dasar pasir
  • Dibutuhkan inkubator untuk menetaskan telur ayam hias

Produk yang dihasilkan ialah anakan atau pada umur remaja dari ayam hias itu, dimana hewan ternak yang satu ini mampu bertelur 12 – 15 butir dalam satu musim (di musim hujan) selama setahun, sehingga itulah sebabnya mengapa jenis ayam ini berharga cukup tinggi.

Adapun pemasaran dari peternakan ini dilakukan secara konvensional, serta penjualan melalui beragam platform media sosial dan marketplace untuk menjangkau wilayah lain di Indonesia.

Ternak Kelinci

Wusono Kelinci (Bantul) memberikan kita gambaran berupa potret kesuksesan dari beternak kelinci yang mungkin kamu patut coba.

Dimana jenis kelinci yang dipelihara disana ialah berjenis Kelinci AnggoraKelinci LionheadKelinci FuzzyloopKelinci Flame dan Kelinci FG, dimana beragam jenis itu dibagi jadi dua kategori, yakni hias maupun pedaging. Adapun hal-hal yang kamu perlu perhatikan ialah:

  • Makan 3x sehari
  • Perlu menjaga kebesihan kandang
  • Pakan bisa berupa pelet maupun pakan hijau (rumput dan dedaunan)
  • Kunci rentan di musim hujan

Adapun proses pemasaran masih konvensional, yakni pada wilayah sekitar terutama pada pasar tradisional maupun universitas dan industri farmasi (untuk percobaan).

Penutup

Itulah beberapa hal terkait ide bisnis dan beberapa jenis hewan ternak yang masih memiliki peluang yang besar untuk kamu coba. Adapun bila disimpulkan, beberapa hal yang sama dari 6 kisah tersebut ialah pentingnya untuk menemukan pakan alternatif dan memanfaatkan media sosial untuk pemasaran sebuah produk ternak.